Selasa, 13 Desember 2011

laporan PENENTUAN KADAR AIR LAPANG DAN KADAR AIR KERING UDARA

I. JUDUL

PENENTUAN KADAR AIR LAPANG DAN KADAR AIR KERING UDARA

II. TUJUAN

- Untuk mengetahui kadar air tanah lapang.
- Untuk mengetahui kadar air tanah kering udara.
- Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah.

III. TEMPAT DAN WAKTU

Hari : Rabu
Tanggal : 13 Oktober 2010
Waktu : 12.00-14.00 WIB
Tempat : Laboratorium Ilmu Tanah

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat : - timbangan
- ayakan
- oven
- alat tulis
- cawan
- tumbukan

Bahan :
- Tanah



V. PRINSIP TEORI

Tanah merupakan media pertimbuhan tanaman yang memiliki sifat-sifat morfologi. Sifat morfologi adalah sifat-sifat tanah yang dapt di amati dan dipelajari dilapang. Sebagian dari sifat-sifat morfologi tanah adalah sifat-sifat fisik dari tanah tersebut.
Di dalam setiap tanah terdapat zat-zat lain yang berupa gas dan zat cair, zat cair dalam tanah dapat ditentukan dengan menngunakan rumus kadar air. Kadar air dalam tanah berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat yang lain.


VI. CARA KERJA

A. Kadar Air Tanah Kering Angin (Udara)
1. ambil 10 gr sampel tanah terganggu yang sudah ditumbuk dan diayak.
2. masukkan kedalam cawan ( berat cawan harus ditimbang) angin
3. timbang tanah beserta cawan untuk mengetahui BTKA
4. oven tanah selama ± 1x24 jam
5. keluarkan sampel tanah dari oven dan timbang kembali untuk mencari BTKO
6. tentukan kadar air kering angin

B. Kadar Air Kapasitas Lapang
1. timbang sampel tanah utuh untuk mengetahui BTB
2. oven sampel tanah utuh selama ±2x24 jam
3. keluarkan dari oven untuk mengetahui BTKO
4. bersihkan ring, timbang berat ring.
5. hitung BTK ( BTKO-BR-BA)
6. tentukan kadar air lapang.



VII. HASIL PENGAMATAN
Diketahui :
Berat tanah basah + ring = 192, 8 gr
Berat tanah kering open + ring + alas = 161, 0 gr
Berat alas = 3, 2 gr
Berat ring = 41, 7 gr
Ditanya :
Berat tanah kering (BTK) dan kadar air lapang
Penyelesaian :
Berat tanah kering = BTKORA – BR – BA
= 161 – 41, 7 – 3, 2
= 116, 1 gr
Berat tanah basah = 192, 8 – 41, 7 = 151, 1

Kadar air lapang = BTB – BTK x 100%
BTKO
= 151, 1 – 116, 1 x 100%
116, 1
= 35, 0 x 100%
116, 1
= 30, 14 %
Diketahui :
Berat Cawan = 2,8 gr
BTKO + Cawan = 12, 5 gr
Ditanya :
Kadar air kering udara ?
Jawab :
BTKO = 12,5 – 2,8 = 9,7 gr
Kadar air kering udara = BTKU – BTKO x 100%
BTKO
= 10 - 9,7 x 100 %
9,7
= 3, 09 %
VIII. KESIMPULAN

Dari hasil Pengamatan kami, dapat di simpulkan bahwa tanah kering angin yang di ambil dari sampel tanah terganggu memiliki kadar air yang lebih tinggi di bandingkan dengan kadar air sampel tanah utuh. Hal ini disebabkan pada sampel tanah terganggu, sampel di keringkan dengan cara di angin-anginkan terlebih dahulu sebelum di oven, sehingga kandungna kadar air lebih sedikit. Kadar air kapasitas lapang dan kadar air kering udaracmemiliki hubungandengan tekstur tanah, antara fraksi pasir dengan kadar air kapasitas lapang

IX. DAFTAR PUSTAKA

Hardjowigeno, Prof.Dr.Ir.H.Sarwono, 1987, Ilmu Tanah Akademik Persindo ; Jakarta.
S.Pedro A., 1993. Sifat dan Pengelolaan Tanah, Tropika; Bandung
http;//www.ipb.ac.id/kadar_air_tanah
http;//laporan_ilmutanah.ac.id/blogieo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar